Bacaan Takbir Idul Adha Versi Lengkap, Panjang dan Pendek
Wartakota123.com – Ketika merayakan hari raya, umat Islam dianjurkan untuk memuji nama Allah, mengagungkannya, dan mengesakannya dengan takbir. Adapun pelaksanaannya bisa dilakukan secara bersama-sama maupun sendiri. Namun biasanya, tiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam menggemakan kebesaran Allah dalam menyemarakkan idul adha dan idul fitri. Nah, sebenarnya, apakah bacaan takbir idul adha dengan idul fitri sama?
Bacaan takbir idul adha
Jadi, takbir itu terbagi menjadi 2 macam. Ada takbir yang mursal dan ada yang muqayyad. Takbir Mursal ini merupakan takbir yang terikat dengan waktu, dan dianjurkan untuk dibacakan sepanjang malam. Misalnya ya takbir idul adha dengan idul fitri. Sementara takbir muqayyad sebaliknya. Tidak ada batasan dan waktu dalam membacanya. Sehingga bisa Anda bacakan kapanpun, terutama begitu selesai shalat lima waktu ketika sedang ada pada hari raya.
Takbir Idul Adha Versi Pendek
Adapun bacaan takbir idul adhanya adalah :
للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
Allȃhuakbar, allȃhuakbar, lȃilȃha illallȃhu wallȃhu akbar, allȃhuakbar walillȃhilḥamd.
Versi panjang
Yang artinya, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Tuhan melainkan Dia. Allah Maha Besar dan segala puji baginya. Itu untuk takbiran yang versi pendek. Sementara versi panjangnya adalah,
للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد
اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ
Allȃhuakbar, allȃhuakbar, lȃilȃha illallȃhu wallȃhu akbar, allȃhuakbar walillȃhilḥamd. Allȃhuakbar kabīra wa al-ḥamdulillȃhi katsīra wa subḥȃnallȃhibukratau waashīla. Lȃilȃha illȃllȃhu walȃ na’budu illȃ iyyaȃhu mukhlishīna lahu al-dīn walau karihal kȃfirun, walau karihal munȃfiqūn. Walau karihal musyriqūn. Lȃ ilȃha illȃllȃhu waḥda sadaqa wa’dah , wanashara ‘abdah wa a’azza jundahu, wahazamal ahzȃba wahdah.
Yang artinya, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Allah Maha Besar dan segala puji baginya. Itu untuk takbiran yang versi pendek. Sementara versi panjangnya adalah. Allah Maha Besar dengan seluruh kebesaran Nya, segala puji hanya bagi Nya dengan segala puji-pujian, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi hingga sore.
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan kami tidak akan menyembah selain Nya dengan memurnikan hati kami dengan Islam, meskipun para orang kafir, munafiq, dan musyrik membencinya. Tidak ada Tuhan melainkan Allah dengan segala keesaan Nya.
Allah adalah zat yang senantiasa menepati janji Nya, zat yang akan menolong hamba-hamba Nya, dan memuliakan tentara Nya, lalu menyiksa musuh dengan segala ke-esaan Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak menjadi sesembahan kecuali Allah, dan Allah yang Maha Besar, Allah Maha Besar dengan seluruh puji-pujian dalam diri Nya.
kesalahan dalam membaca takbir
bacaan takbir idul adha
Perkara bacaan takbir idul adha ini memang terlihat sederhana, Namun siapa sangka jika sebenarnya, masih banyak yang melakukan kesalahan dalam pembacaannya. Kesalahan yang paling fatal adalah ketika membaca bagian akhir dari takbir yang pendek. Kalimat walillahilḥamd.
Terdapat dua kesalahan pembacaan takbir ini. Pertama adalah bagian penggunaan ‘hanya yang tidak tepat, dan kedua pada bagian walillah, banyak yang membacanya dengan walillahilhamd. Padahal seharusnya walillahilhamd. Tidak ada pemisahan pada kalimat tersebut.
Demikian bacaan takbir idul adha yang bisa Anda pelajari. Semoga bermanfaat.