Niat Shalat Idul Adha, Arab dan Juga Artinya
Wartakota123.com – Niat menjadi salah satu bagian terpenting dalam beribadah. Termasuk dalam beribadah shalat Ied Adha. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadisnya, bahwa segala sesuatu itu tergantung dari niatnya. Yang mana, ketika seorang hamba berniat hijrah karena Allah, maka ia akan mendapatkan pahala atau kebaikan atas hijrahnya. Sementara ketika niat hijrahnya karena ingin menikahi wanita, maka ia akan mendapatkan sebagaimana yang telah ia niatkan. Dari hadis ini kita bisa menyimpulkan, bahwa menjaga kemurnian ‘niat’ dalam beribadah sangatlah penting. Lantas, bagaimana niat shalat idul adha?
Perbedaan Pendapat Tentang Niat
Shalat idul adha merupakan salah satu shalat sunnah yang bisa kita laksanakan. Pelaksanaannya bahkan hanya sekali dalam setahun. Mengenai hukum pelaksanaannya cukup beragam. Jadi, bukan hanya sunnah saja. Karena ada ulama yang berpendapat fardhu ‘ain, fardhu kifayah, dan terakhir sunnah muakkad. Tentu, masing-masing ulama memiliki dalil yang menjadi pegangan dalam menetapkan hukum.
Sama halnya dengan perkara niat shalat idul Adha ini. Ada ulama yang berpendapat tidak ada niatnya, dan ada pula yang berpendapat ada. Meskipun demikian, tentu hal ini bukan menjadi alasan kita untuk berbeda. Bagi Anda yang ingin melafadzkan niat dengan ‘ushalli’ silahkan, dan bagi yang tidak juga silahkan.
Yang terpenting adalah tidak merasa paling benar dari orang lain. Bahkan, memang tidak terdapat hadis atau tuntunan yang menyebutkan adanya pelafadzan niat ini. Karena Rasulullah dan sahabatnya memang mengerjakan ibadah dengan niat yang tidak dilafadzkan.
Dalam hal ini, Syaikh Wahbah al-Zuhaili dalam kitabnya Fiqih Islam wa Adillatuhu mengatakan, bahwa memang semua ulama telah sepakat, bahwa niat letaknya hanya di dalam hati.
Adapun melafadzkannya bukanlah sebuah syarah dalam beribadah. Namun jumhur ulama mengatakan hal ini sebagai sunnah, karena bisa membantu hati dalam menghadirkan Allah dalam ibadahnya. Tentu, hal ini menimbulkan perdebatan beberapa golongan. Ada yang membolehkan dan ada yang tidak. Salah satu kelompok yang meniadakannya adalah Mazhab Maliki.
Niat Shalat Idul Adha
Bagi Anda yang ingin melafadzkan niat, maka Anda bisa membaca niat shalat idul adha sebagai berikut.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَــــــــالَى
“Ushallī sunnatan liīdil adḥȃ rak’ataini lillȃhi ta’ȃlȃ.”
Yang artinya, aku berniat melaksanakan shalat idul Adha sebanyak dua rakaat karena Allah.
Ketika akan melaksanakan shalat Idul Adha, dan Anda telah melafadzkan niat shalat Idul Adha dalam hati, maka cobalah untuk focus. Berusahalah untuk benar-benar menghadirkan Allah dalam hati. Sebab selama ini, tidak sedikit yang kesulitan melakukannya.
Padahal jelas, niatnya sudah karena Allah. Memang, untuk mendapatkan kekhusyuan dalam ibadah bukanlah perkara mudah. Namun jika kita terus berlatih, mencoba focus dan niatnya benar semata-mata karena Allah dan mengharapkan ridhnya, maka semua akan berjalan lancar. Allah pasti akan berikan kemudahan.
Nah, kebetulan, tidak lama lagi kita akan melaksanakan shalat Idul Adha ini. Selamat menunaikan ibadah shalat Idul Adha. Bagi yang berkurban, semoga Allah terima kurbannya dan menjadi amal ibadah.
Sementara yang belum bisa berkurban kali ini, semoga Allah berikan keluasan rezeki untuk berkurban Idul Adha berikutnya. Semoga Allah menerima ibadah shalat idul Adha dan ibadah kita nantinya. Sebab selain mendapatkan ridha Nya, tentu kita juga berharap ibadah kita mendapat nilai di sisi Nya.
Demikian sekilas tentang niat melaksanakan shalat Idul Adha yang bisa Anda pahami. Wallahua’lam. Semoga bermanfaat.