Peran Studi Kelayakan Bisnis Serta Manfaatnya Bagi Bisnisman
Sebelum membuka suatu usaha, maka Anda wajib mencoba melakukan studi kelayakan bisnis. Tujuannya tentu untuk meminimalisir resiko gulung tikar akibat kurangnya strategi pengembangan usaha serta ketidaksesuaian pangsa pasar terhadap bisnis yang dikelolanya.
Oleh sebab itu, Anda harus melakukan analisis dasar untuk menentukan apakah bisnis yang dikelola ini layak untuk dikelola. Sebab, masih banyak bisnisman yang mengabaikan peran analisis kelayakan bisnis. Alhasil, bisnis yang baru saja dijalankan akan mengalami beragam kesulitan.
Salah satu kesulitannya adalah beradaptasi dengan lingkungan usaha. Selain itu, minimnya konsumen juga menjadi salah satu kesulitan yang dialami oleh bisnisman akibat minimnya informasi akibat mengabaikan studi bisnis untuk mengetahui kelayakan usaha.
Peran Studi Kelayakan Bisnis untuk Bisnisman Pemula
Salah satu kesulitan yang dialami oleh bisnisman pemula adalah bagaimana mereka mengatur pengelolaan bisnis. Sebab, bisnisman pemula belum tahu betul apakah usaha yang mereka kembangkan diterima oleh lingkungan sekitar.
Oleh sebab itu, seseorang yang akan terjun ke dunia wirausaha ini perlu melakukan studi bisnis untuk melakukan analisis sederhana. Maka dari itu, Anda wajib tahu apa saja peran studi bisnis untuk mengukur kelayakan usaha yang akan dikelola. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
- Menentukan Pangsa Pasar
Peran yang pertama, studi bisnis ini digunakan untuk memetakan pangsa pasar dari usaha bisnis yang akan Anda kelola. Anda harus tahu siapa saja calon pembeli dari usaha yang akan dijalankan.
Seperti contoh, apabila Anda membuka jasa cuci sepatu, maka lokasi yang tepat ada di sekitar kampus atau sekolahan
- Menentukan Strategi Mengembangkan Usaha
Peran yang kedua, studi bisnis ini juga digunakan untuk menentukan strategi apakah yang akan digunakan guna mengembangkan suatu usaha. Memang, Anda tidak boleh asal dalam menentukan strategi dalam berbisnis.
Untuk itu, Anda wajib menggunakan patokan studi bisnis kelayakan untuk menentukan strategi dalam mengembangkan usaha. Strategi tersebut termasuk mengatur promo yang diberikan kepada pelanggan.
- Mengenal Lingkungan Usaha
Peran yang ketiga, studi bisnis ini juga digunakan untuk adaptasi dengan lingkungan usaha sekitar. Anda wajib tahu bagaimana cara meminimalisir konflik dengan pelaku usaha sekitar.
Selain itu, Anda juga harus membangun relasi dengan beberapa pelaku bisnis guna meminimalisir persaingan usaha yang tidak sehat.
Keuntungan yang Didapatkan oleh Bisnisman dengan Menerapkan Studi Kelayakan Bisnis
Ada beragam keuntungan yang diperoleh oleh bisnisman dengan menerapkan studi bisnis untuk menentukan kelayakan usahanya. Keuntungan pertama, Anda dapat meminimalisir kegagalan dalam mengelola bisnis.
Memang, setiap bisnis yang dijalankan memiliki resiko gulung tikar. Dengan menggunakan informasi hasil studi bisnis ini dapat dijadikan pedoman untuk meminimalisir resiko kerugian akibat kebangkrutan.
Keuntungan kedua, Anda dapat dengan mudah melakukan pengawasan terhadap perkembangan usaha bisnis yang sedang ditekuni. Memang, Anda perlu melakukan pengawasan secara berkala untuk mengetahui seberapa pesat pertumbuhan bisnis yang tengah dikelola.
Langkah ini juga dapat digunakan untuk meminimalisir kerugian dalam mengelola usaha bisnis. Terlebih di musim pandemi virus corona, Anda harus melakukan pengawasan ketat untuk keberlangsungan bisnis.
Keuntungan ketiga, studi kelayakan bisnis ini juga digunakan untuk melakukan inovasi dalam berwirausaha. Agar bisnis tetap diminati oleh konsumen, maka Anda harus mendengar kritik dan saran dari konsumen.
Setelah itu, aplikasikan kritik dan saran dari konsumen terhadap produk yang Anda sediakan. Sehingga, Anda dapat membuka interaksi dengan konsumen demi keberlangsungan bisnis yang dikelola.
Agar bisnis yang dikelola tidak mengalami kebangkrutan, maka Anda harus memiliki banyak informasi terkait usaha yang akan digeluti. Maka dari itu, Anda dapat mencoba menerapkan strategi studi kelayakan bisnis untuk meminimalisir resiko gulung tikar dalam mengelola usaha.